Simak Tips Menjadi Mahasiswa Yang Berperestasi! – Halo, mahasiswa baru! Ingin ngapain saja sich sepanjang kuliah nanti? Kuliah pulang atau kuliah nongkrong, nih? Jadi mahasiswa berprestasi sebetulnya dapat dicoba lho. Tetapi, apa kamu telah memahami benar mengenai ide mahasiswa berprestasi ini? Tidak ada kelirunya untuk menyiapkan semua sesuatunya dari sejak awalnya kamu berkuliah. Tinggal beberapa hari, perjalanan dan penjelajahan baru kamu akan diawali. Siap belum, nih? Apa sich yang penting jadi perhatian? Simak informasi ini dahulu donk.

1. Komitmen pada kegiatan akademik

Proses penyeleksian untuk menjadi mahasiswa berprestasi diawali dengan tingkatan penyeleksian akademik, terhitung didalamnya minimum nilai Index Prestasi Kumulatif (IPK). Nilai minimum IPK yang dibutuhkan jika kamu ingin menjadi mahasiswa berprestasi adalah 3,00. Usaha menjaga nilai IPK untuk selalu konstan atau bahkan juga bertambah bisa disebutkan gampang-gampang susah, nih.

Bagaimana tidak? Kamu harus penuhi kewajiban akademik, seperti pekerjaan, kuis, praktek lapangan dan kegiatan di luar akademik yang lain secara bertepatan. Belum juga kamu perlu berkompetisi dengan mahasiswa satu jalur, fakultas, universitas, sampai tingkat nasional kelak.

2. Aktif berorganisasi

Tidak cuma masalah prestasi akademik, seorang mahasiswa berprestasi perlu untuk aktif berorganisasi lho. Kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler yang kamu turuti bisa menjadi point penilaian penting. Dalam tingkatan penyeleksian mahasiswa berprestasi tingkat nasional, prestasi dalam sektor tertentu seperti seni atau olahraga yang sudah memperoleh penghargaan terhitung dalam penilaian. Kamu dibolehkan untuk tuliskan sampai sepuluh prestasi favorit yang dibanggakan, terhitung didalamnya organisasi dan persaingan yang sudah dituruti.

3. Kepribadian jadi point utama

Ingin menjadi mahasiswa berprestasi? Waktunya untuk kamu latih kekuatan perlu bicara di muka umum. Salah satunya tingkatan penyeleksian dan yang menjadi point utama penilaian adalah pengutaraan presentasi hasil kreasi ilmiah punyamu. Disamping itu , kekuatan bicara dan sampaikan opini secara rasional dan berdasar bukti perlu dilatih lho! Kesantunan bicara dan sikap disiplin sebagai sisi dari penilaian , nih.

4. Bersosialisasi dan membuat rekanan

Tiap calon mahasiswa berprestasi harus menyiapkan sebuah karya tulis ilmiah. Nach, proses penulisan dan riset dari kreasi ilmiah ini memerlukan pengamatan langsung ke lapangan tempat riset. Dapat dipikirkan jika prosesnya lumayan panjang dan memerlukan waktu. Tidak jarang-jarang, calon dituntut untuk bersosialisasi dan membaur dengan warga sekitaran tempat riset.

Di kehidupan setiap hari di universitas juga, kamu perlu untuk bersosialisasi, baik dengan rekan sejurusan, satu organisasi, bahkan juga pegawai kantin di kampusmu. Tidak lupa, membuat rekanan yang bagus dengan dosen penting juga lho. Kelilingilah diri kamu dengan beberapa orang yang sanggup mendukungmu untuk menjadi individu yang lebih baik.

5. Sikap tidak merasa unggul atau lebih baik dari lainnya

Salah satunya sikap yang penting untuk dipunyai pada diri adalah rendah hati dan tidak merasa unggul. Berkompetisi dengan beberapa ribu mahasiswa yang lain pasti bukanlah hal yang gampang. Masing-masing calon berpretasi yang bisa dibanggakan, terhitung dirimu sendiri. Tetapi, merasa sombong atas perolehan sendiri bukan suatu hal yang perlu kamu piara, ya. Tetaplah belajar, bersepakat, toleran, dan terbuka dengan beragam ketidaksamaan opini.