Perbedaan PMR Wira Dan Madya – Setiap kota atau kabupaten, Kamu tentu tahu mengenai cabang PMI atau Palang Merah Indonesia. Salah satunya kemampuan PMI berada pada anggota remaja PMI atau dikenali bernama PMR atau Palang Merah Remaja. Jumlah anggota PMR aktif di Indonesia sendiri lebih dari lima juta orang yang bekerja untuk menolong PMI melakukan beberapa tugas kemanusiaan. Nach, apa Kamu sudah mengetahui berkenaan ketidaksamaan PMR Wira dan Madya? Mari kita simak info selengkapnya dari yohanwibisono .

Berikut beberapa hal sebagai ketidaksamaan PMR Wira dan Madya yakni :

1. Tingkatan usia

Anggota PMR Wira ialah anak SMA/SMK yang berumur 15-17 tahun.

2. Warna bedge dan slayer

Bedge PMR dan slayer yang digunakan di leher warna kuning ceria, dan atribut di luar sekolah masih tetap seragam abu-abu selainnya kaos dan celana pelatihan PMR.

3. Peran dan fungsi PMR Wira

Pekerjaan anggota PMR Wira ialah jadi peer educator atau pengajar seumuran ketrampilan hidup sehat di lingkungan sekolah.

4. Kegiatan

PMR Wira mempunyai aktivitas yang lebih kompleks seperti ikuti training remaja seumuran di bagian kesehatan remaja, donor darah pelajar bersama PMI, majalah dinding PMR, lomba PMR, program pertemanan PMR regional sampai internasional.

5. Ikut terjun langsung ke warga

Pelajar SMA/SMK sebagai anggota PMR mempunyai ketrampilan semakin banyak hingga dapat terjun langsung ke warga saat lakukan program kesehatan, program kemanusiaan, seminar, dan sebagainya.

Dan berikut sejumlah hal mengenai PMR Madya yang harus Kamu kenali yakni :

1. Jenjang umur

Anggota PMR Madya ialah pelajar dan siswi SMP yang berumur 12-15 tahun.

2. Warna bedge dan slayer

Bedge PMR dan slayer yang digunakan warna biru langit, dan atribut luar sekolah masih tetap putih biru selainnya kaos dan celana pelatihan untuk latihan PMR.

3. Peranan dan fungsi PMR Madya

PMR Madya berperan sebagai peer dukungan alias memberi support, kontribusi dan semangat ke rekan SMP lain supaya mengaplikasikan ketrampilan hidup lebih sehat.

4. Kegiatan

Aktivitas PMR SMP lebih simpel seperti memberikan bantuan pertama, menggalang dana sumbangan kemanusiaan, melangsungkan aktivitas sosial, mengurusi dan jaga UKS, dan ajak rekan-rekan lain untuk hidup sehat.

5. Semakin banyak aktif di lingkungan sekolah

PMR Madya atau menengah yang terbagi dalam anak-anak bentang umur muda 12-15 tahun hingga lebih aktif di lingkungan sekolah saja.

PMR sebagai tempat atau organisasi yang dapat tingkatkan ketrampilan hidup sehat lebih bagus hingga Kamu dapat tergabung dengan ekstrakurikuler ini. Bukan hanya punyai pengalaman dan wacana saja, Kamu bisa juga mempunyai rekanan yang semakin banyak dari anggota PMR di sekolah lain. Disamping itu, Kamu punyai peluang untuk ikuti macam lomba PMR tingkat kabupaten sampai internasional. Ketidaksamaan PMR Wira dan Madya di atas menjadi rekomendasi Kamu yang tertarik masuk ke organisasi kemanusiaan di cakupan sekolah ini.