yohanwibisono.com – Sesudah lulus, meneruskan kuliah sebagai dambaan untuk beberapa pelajar SMA/SMK. Walau kedengar asyik, rupanya jadi mahasiswa tidak segampang yang kamu pikirkan, lho. Kamu harus belajar menyesuaikan dengan perubahan dari sekolah menengah ke arah dunia perkuliahan. Karena pada umumnya, ke-2 nya sangat berlainan. Kurang lebih apa ya bedanya? Yok, baca artikel ini sampai habis!

1. Baju yang Dikenai

Ketidaksamaan yang paling menonjol di antara pelajar dengan mahasiswa ada pada baju yang dikenai. Saat sekolah kamu diharuskan kenakan seragam yang telah ditetapkan awal hari senin sampai jumat, dan saat kuliah kamu bebas menggunakan baju apa saja asal santun. Tetapi, untuk beberapa universitas kedinasan dan sekolah tinggi, seperti STAN, STIS, dan AKMIL akan mengharuskan mahasiswanya kenakan seragam sesuai ketetapan.

2. Penyebutan Tenaga Pengajar/Pendidik

Di sekolah, kamu punyai guru sebagai pendidik, dan saat kuliah kamu menyebutkan istilah guru dengan dosen. Tidak cuma berlainan istilahnya saja, saat di sekolah guru akan menuntun, arahkan, latih, dan mengajarkan kamu sampai betul-betul memahami pada materi yang diberikan.

Baca Juga : Keunggulan Sekolah Negeri Yang Perlu Kamu Tau

Berlainan dengan kuliah, walau pekerjaan intinya ialah mengajarkan, tetapi dosen semakin lebih condong jadi fasilitator. Dosen cuma menuntun kamu dalam pelajari tiap materi yang diberi . Maka, agar semakin pahami materi itu, kamu harus juga lebih aktif menanyakan dan menulis saat perkuliahan berjalan ya.

3. Penyebutan Mata Ajar

Di sekolah, kamu mengenali istilah mata pelajaran, berlainan dengan kuliah kamu akan menyebutkan mata pelajaran sebagai mata kuliah. Tidak cuma berlainan di istilahnya saja, mata pelajaran dan mata kuliah itu berlainan ya.

Jika mata pelajaran di sekolah setiap tahun akan sama, misalkan kelas 10 kamu bisa mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa inggris, dan Matematika, nach di kelas 11 kamu akan mendapatkan mata pelajaran itu tetapi dengan topik ulasan yang lain. Dan mata kuliah cuma diambil 1x saja dan harus kamu dituntaskan sepanjang satu semester . Maka, mata kuliah semester ini dengan semester selanjutnya akan berlainan.

Mata kuliah sendiri akan dibagi jadi dua, yakni mata kuliah harus dan mata kuliah opsi. Mata kuliah harus ini harus diambil pada sebuah semester sebagai persyaratan tersudahinya kuliah, dan mata kuliah opsi umumnya diambil sesuai pecintaan kamu. Di mata kuliah ini kamu akan mengenali istilah SKS atau Unit Credit Semester. Dengan SKS, kamu memiliki hak tentukan mata kuliah apa yang ingin diambil setiap semester.

4. Waktu Belajar

Saat di sekolah, waktu belajar atau jam pelajaran telah ditetapkan sesuai kurikulum yang berjalan. Kamu diwajibkan ada di sekolah dimulai dari jam 7 sampai jam 3 sore atau bahkan juga jam 5 sore untuk yang fullday school. Nach saat kuliah, waktu belajarmu semakin lebih fleksibel bergantung kelas mana dan mata kuliah apa yang diambil di semester itu. Kadang ada kelas yang agenda kuliahnya diawali jam 1 siang dan usai jam 5 sore. Agenda kuliah itu umumnya akan berbeda tiap universitas, fakultas, bahkan juga jalur, lho.

5. Sumber Belajar

Saat di sekolah, guru telah tentukan buku apa yang hendak dipakai untuk tiap mata pelajaran. Nach, saat kuliah, kamu akan dikasih satu buku referensi yang dapat kamu membeli sendiri, atau pinjam dari perpustakaan. Tetapi, tidak cukup satu buku referensi saja, rupanya dosen akan menuntut kamu cari sumber belajar yang lain semakin banyak lho. Eitss…Tapi kamu harus juga lebih krisis dan cermat ya ketika menentukan sumber belajar mana yang hendak kamu pakai.

6. Mekanisme Penilaian

Mekanisme penilaian di sekolah umumnya ada di bentangan 0-10 atau 0-100. Tapi seringkali ada pula beberapa sekolah yang memakai angka sebagai mekanisme penilaian. Dan saat kuliah, mekanisme penilaian untuk nilai pekerjaan dan nilai ujian umumnya pada bentangan 0-100, lalu dikumpulkan jadi nilai huruf dari A sampai E. Baru kemudian, nilai itu akan diubah jadi angka atau disebutkan Index Prestasi Kumulatif (IPK).

7. Aktivitas Saat Berlibur

Karena saat sekolah kamu tidak ada tuntutan akademis yang beberapa macam, jadi umumnya kamu akan memakai waktu berlibur seutuhnya untuk liburan. Berlainan dengan kuliah, durasi waktu liburan semester memang lebih panjang sich dibanding liburan sekolah. Tetapi, tidak berarti durasi waktu yang panjang itu dapat kamu pakai untuk santai ya. Karena peraturan kuliah kadang cukup repot, seringkali, waktu liburan kuliah yang diberi itu habis untuk daftar ulangi, mengulang-ulang mata kuliah yang tidak lulus, bahkan juga magang di perusahaan. Karena umumnya di perkuliahan, magang menjadi satu diantara persyaratan kelulusan, lho.

8. Ujian Kelulusan

Secara umum di sekolah ujian kelulusan akan dilaksanakan secara tercatat atau online, seperti UNBK, UTBK, PTS, dan PAS, dengan materi yang serupa meskipun code masalahnya berbeda. Nach, materi ujian itu kadang telah berada di buku . Maka, kamu tinggal membaca dan latihan latihan beberapa soalnya saja. Tidak jarang-jarang ada banyak guru yang memberi kisi-kisi jauh saat sebelum ujian dikerjakan.

Berlainan dengan saat kuliah, kamu tentu sudah tidak asing dengan istilah skripsi dan pekerjaan akhir. Yapp, sebagai persyaratan kelulusan biasanya kamu harus kerjakan skripsi/pekerjaan akhir lebih dulu yaa. Topik dan judul skripsi/pekerjaan akhir ini akan berbeda lho antara mahasiswa. Saat kerjakan skripsi/pekerjaan akhir kamu dituntut lebih berdikari dan bertanggungjawab, karena kamu sendirilah yang hendak tentukan kapan skripsi/TA-mu ini usai.