Banyak kampus top Indonesia masuk ke dalam daftar peringkat universitas terbaik di bidang regulasi yang dijalankan oleh Times Higher Education Asia University Rankings (THE AUR) 2022 yohanwibisono.com.
Dari segala kampus yang ada di Indonesia, cuma ada 11 kampus yang masuk daftar THE AUR 2022 dalam subject “Law”. Jumlah hal yang demikian terdiri dari 9 perguruan tinggi negeri (PTN) dan 2 perguruan tinggi swasta (PTS).

Pemeringkatan Fakultas Hukum

Dalam pemeringkatan THE AUR 2022, terdapat sebagian indikator yang menjadi dasar pengevaluasian, merupakan:

– Teaching (lingkungan belajar)
– Riset (volume, income, dan reputasi)
– Sitasi (dampak riset)
– International outlook (staf, mahasiswa, dan riset)
– Industry income (transfer pengetahuan).

Dari hasil pengevaluasian THE AUR 2022 bidang regulasi, delapan perguruan tinggi Indonesia masuk dalam daftar peringkat 500 top dunia. Dari 8 kampus ini, Universitas Indonesia berada di peringkat teratas disusul Universitas Airlangga dan Universitas Gadjah Mada.

Baca Juga : Jurusan Paling Dicari di Masa Depan

Adapun untuk tiga kampus lain yang belum masuk top 500 dunia masih dalam status reporter. Artinya publikasi kampus belum menempuh threshold atau ambang batas ketetapan THE. Ketiga kampus hal yang demikian merupakan Universitas Negeri Surabaya, Universitas Kristen Satya Wacana, dan Universitas Sumatera Utara.

10 Kampus Terbaik Jurusan  Hukum di Indonesia

1. Universitas Indonesia (UI)
Peringkat dunia: 201 – 250

2. Universitas Airlangga (Unair)
Peringkat dunia: 401 – 500

3. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Peringkat dunia: 401 – 500

4. Universitas Sebelas Maret (UNS)
Peringkat dunia: 401 – 500

5. Binus University
Peringkat dunia: 501+

6. Universitas Brawijaya (UB)
Peringkat dunia: 501+

7. Universitas Diponegoro (Undip)
Peringkat dunia: 501+

8. Universitas Padjadjaran (Unpad)
Peringkat dunia: 501+

9. Universitas Negeri Surabaya (Unesa)
Peringkat dunia: reporter

10. Universitas Kristen Satya Wacana
Peringkat dunia: reporter

11. Universitas Sumatera Utara (USU)
Peringkat dunia: reporter

Kelebihan Jurusan Hukum

1. Prospek kerja betul-betul luas
Selama ini yang kita pahami, alumnus Jurusan Hukum senantiasa identik dengan pekerjaan pengacara, hakim, dan jaksa. Pokoknya jikalau pilih kuliah regulasi ya ujung-ujungnya cuma akan memilih ketiga pekerjaan hal yang demikian. Hmm, sedangkan sebetulnya ada banyak banget pekerjaan yang memerlukan seorang sarjana regulasi. Kecuali ketiga pekerjaan yang telah diceritakan sebelumnya, seorang sarjana regulasi masih mempunyai opsi-opsi karier lainnya seperti notaris, staf resmi di perusahaan (inhouse counsel), staf regulasi di kementerian, komponen personalia atau HRD, resmi and risk management, dan kurator.

Mungkin masih ada pekerjaan-pekerjaan lainnya yang belum dituliskan dalam tulisan ini, tetapi yang perlu dipahami yaitu sesudah lulus dari Jurusan Hukum , kau mempunyai prospek kerja yang betul-betul luas. So, jangan cuma terkungkung pada opsi pekerjaan yang itu-itu aja!

2. Banyak karakter positif yang akan terwujud
Mempelajari regulasi tentunya tak cuma berakibat pada bertambahnya pengetahuan seputar ilmu regulasi, melainkan juga membikin kita terbiasa untuk memandang situasi sulit dari beragam sudut pandang yang berbeda dan juga memandang kaitannya dengan Jurusan ilmu lainnya. Opsi ini membikin seorang pembelajar regulasi bisa memahami situasi sulit secara utuh dan bersikap lebih terbuka untuk memandang pandangan atau perspektif yang berbeda. Dengan demikian, seorang pembelajar regulasi sepatutnya mempunyai karakter yang terbuka, kritis, dan kapabel menyediakan beragam pilihan solusi.

3. Peraturan kampus yang menyediakan Jurusan Hukum betul-betul banyak
Peraturan diamati, emang banyak banget sih kampus yang menyediakan Fakultas Hukum , pokoknya jikalau berkeinginan kuliah Jurusan Hukum nggak seperti itu sulitlah untuk nemuin kampusnya. Peraturan, pastinya setiap-setiap kampus punya kwalitas dan karakter yang berbeda-beda dong!

Hampir segala kampus mempunyai Fakultas Hukum, dan salah satu kampus yang tetap dengan pengembangan ilmu regulasi yaitu Sekolah Tinggi Undang-undang (STH) Indonesia Jentera.

Salah satu keunggulan STH Indonesia Jentera yaitu program magang. Jadi, kau akan difasilitasi untuk magang dengan lembaga-lembaga regulasi terkemuka. Kampus ini sudah berprofesi sama dengan 12 institusi dan firma regulasi terkemuka di Indonesia, termasuk Lubis Ganie Surowidjojo (LGS) Law Firm, Danny Darussalam Tax Center (DDTC), Assegaf Hamzah & Partners (AHP) Law Firm, Badan Pengawas Pemilu, hukumonline.com, dan institusi-institusi lainnya.

4. Peraturan banyak orang
Manfaat yang keempat ini pastinya menjadi cita-cita banyak orang yang berharap kuliah di Jurusan Hukum dan mungkin kau juga salah satunya. Ini sebetulnya betul-betul penting, sebab betul-betul banyak fakta ketidakadilan yang kita temui di tengah-tengah masyarakat. Bagi masyarakat yang tak memahami ilmu regulasi akan betul-betul gampang dipermainkan oleh pihak lain yang lebih merajai seluk beluk regulasi dan disitulah lahirnya benih ketidakadilan, malahan dapat menjadi kriminalisasi. Opsi itulah yang sepantasnya menjadi semangat bagi Quipperian yang berharap kuliah di Jurusan Undang-undang, merupakan menciptakan keadilan di Republik Indonesia. Peraturan ya!

5. Menjadi lebih percaya diri dan komunikatif
Kuliah di Jurusan Hukum akan memaksamu untuk terbiasa dalam memberikan argumen dan berkomunikasi dengan banyak orang. Opsi ini tak terlepas dari komponen dari pelaksanaan pelajaran yang mesti kau lalui sebab kesibukan profesional yang akan kau jalani nantinya mengharuskanmu untuk dapat berkomunikasi dengan bagus. Coba deh cek kembali skor 1 seputar prospek karier yang dapat kau pilih sesudah lulus dari Jurusan Undang-undang.