8 Prospek Kerja dari Hubungan Internasional – Apa kamu ialah seorang yang menyukai memperhatikan politik dan ekonomi dunia global? Apa kamu tertarik dengan desas-desus hubungan antara negara?
Bila ya, karena itu kuliah di jurusan hubungan internasional dapat menjadi satu diantara pemikiranmu. Kuliah di jurusan HI bukan hanya membuka langkah pandangmu dalam hadapi desas-desus global, tetapi juga latih ketrampilanmu dalam soft-skill yang lain seperti kemampuan interpersonal, komunikasi, dan kepimpinan.
Artikel ini kali datang untuk menjawab ketidaktahuanmu sekitar pertanyaan berkenaan jurusan Hubungan Internasional, argumen saat menentukan jurusan HI, dan cakupan prospek kerja apa yang bisa jadi opsimu sesudah lulus dari jurusan Hubungan Internasional.
Jurusan Hubungan Internasional atau yang sering dikatakan sebagai jurusan HI ialah jurusan yang erat berkaitan dengan evaluasi sekitar hubungan antarnegara yang meliputi sektor politik dan keamanan global, perdamaian dan perselisihan, atau ekonomi politik dan pembangunan internasional.
Selainnya kerap dipandang mempunyai prospek kerja yang bagus, kuliah dalam jurusan hubungan internasional mempunyai beragam keuntungan yang lain.
8 Pilihan Karir Lulusan Hubungan Internasional
Salah satunya keuntungan kuliah di jurusan hubungan internasional ialah ada kesempatan untuk bekerja di luar negeri. Berikut 10 pilihan karir dan upah yang didapat sebagai seseorang yang berkarier di jurusan hubungan internasional.
1. Duta Besar
Duta Besar dan Diplomat bekerja pada Kementrian Luar Negeri bersama. Sebagai petinggi diplomatik yang diputuskan oleh Presiden, kamu mempresentasikan negaramu di negara arah. Peranan diplomatik Duta Besar yakni membuat perlindungan masyarakat negara di negara arah, jaga hubungan internasional antara negara, dan jaga perdamaian dunia.
2. Staff Kedutaan
Pekerjaan Staff Kedutaan terdiri sesuai spesialisnya masing-masing. Sebagai Staff Ekonomi, kamu bernegoisasi mengenai pajak atau beberapa persoalan ekonomi lainnya. Staff Politik akan memberikan laporan cuaca politik negara arah, meliputi terorisme, demo massa, kekerasan barisan, atau bentrokan.
3. Staff Pakar
Sebagai seorang Staff Pakar, kamu akan menolong Menteri dalam sektor ketrampilan tertentu. Dikoordinasikan oleh Sekretaris Kementrian, kamu bertanggungjawab pada Menteri atas penghimpunan info, analitis, referensi, dan saranmu.
4. Government Relations Officer
Bekerja pada perusahaan asing di negaramu sendiri sebagai Government Relations Officer memiliki arti kamu bisa menjadi penyambung di antara perusahaan tempatmu bekerja dengan pemerintahan. Kamu akan berjumpa dengan beberapa politikus pada beragam tingkat pemerintah sampai memengaruhi peraturan legislatif dengan diplomasimu. Kamu mengajarkan pegawai di perusahaan untuk lakukan lobi.
Baca Juga : Inilah 8 Prospek Kerja Jurusan Teknik Elektro
5. Reporter atau Wartawan
Terbiasa berpikiran krisis, analisis, dan selalu ter-update dengan perubahan dunia, kamu menjadi seorang Wartawan atau Wartawan yang andal. Kamu dapat bekerja di media nasional atau internasional.
6. Konselor Internasional
Seorang Konselor Internasional mempunyai peranan sebagai penasihat atau pendampang untuk menahan dan menuntaskan perselisihan antara negara. Keutamaan saran, pemikiran, dan panduanmu ialah karena kekuatanmu untuk memerhatikan desas-desus yang sedang berkembang sampai menyaksikan ketidaksamaan nilai-nilai yang diyakini antara negara. Plus tambahan pengetahuan mengenai usaha dan perdagangan, kamu bisa juga bekerja pada perusahaan swasta bertaraf internasional, terutamanya pada sektor pasar research, management, IT, teknik, corporate strategy, sumber daya manusia, dan lain-lain.
7. International Officer
Sebagai seorang International Officer, kamu tangani masalah atau kasus internasional di Kementerian Luar Negeri, Konsulat, Kedutaan Besar, Atase, atau INGO (International Non Governmental Organization). Kamu mempunyai potensi bekerja di kantor PBB.
8. Dosen
Tertarik jadi seorang Akademiki? Kamu menjadi Dosen yang tidak cuma mengajarkan mengenai teori-teori Hubungan Internasional, tetapi menuntun mahasiswa sampai mempunyai kapabilitas yang diperlukan. Kamu harus lakukan riset-penelitian di bagian Hubungan Internasional. Dan tentu saja, kamu dituntut untuk menuntaskan tingkatan S2 atau S3.
Tinggalkan Balasan