Dari segi infrastruktur umumnya kota lebih baik dan pantas dibandingi desa terpenting dari segi bangunan. Mengapa? Sebab kota gampang dijangkau oleh pemerintah, tentu dana untuk pengajaran lebih gampang dan pesat dikasih. Ditambah dengan donasi yang rutin dikasih oleh wali murid dan donatur sebab beberapa besar masyarakat kota kondisi ekonominya telah menengah ke atas (walau tak semuanya). Sehingga, pembangunan infrastruktur yohanwibisono.com akan lebih tepat sasaran. Sebagian desa kadang susah dijangkau sebab medan yang susah atau lokasinya jauh. Sebab hal hal yang demikian dana susah dikasih oleh pemerintah. Dari segi ekonomi pada lazimnya menengah ke bawah (tak semuanya). Anda mungkin pernah memperhatikan di TV ada sebagian sekolah di desa infrastrukturnya memprihatinkan. Aku juga telah memandangnya di lingkungan aku sendiri. Terbukti sekolah di kota lebih baik dibanding sekolah di desa.

Baca Juga : Perbedaan Pendidikan di Kota dan di Desa

Lingkungan Pendidikan Mempengaruhi Daya Pikir

Di kota lazimnya telah menerapkan kurikulum yang terupdate umpamanya kurikulum 2013 edisi revisi. Sementara di desa masih ada sebagian yang mengaplikasikan kurikulum KTSP. Kurikulum betul-betul memastikan bagaimana jalannya pengajaran sebab dalam kurikulum terdapat kompetensi inti, standar kompetensi tamatan, kompetensi dasar, pendekatan, dan lain-lain. Umumnya beda kurikulum beda pula isinya.

Daya Didik Pendidikan

Daya pendidik di kota umumnya komplit dan telah mendidik menurut latar belakang pengajarannya. Umumnya di kota jarang kekurangan kekuatan pendidik. Di sebagian desa masih kekurangan kekuatan pendidik. Bila ada kekurangan kekuatan pendidik di desa (terpenting desa terpencil) satu orang guru mendidik lebih dari satu mata pembelajaran. Aku teringat cerita guru sosiologi aku. Beliau bercerita bahwa ia pernah mengunjungi sekolah di desa yang mata pembelajaran sosiologi dididik oleh guru bahasa Indonesia. Di TV aku pernah menyaksikan ada sekolah yang mata pembelajaran matematika dididik oleh guru olahraga atau guru BK. Sebab apa? Sebab sekolah hal yang demikian kekurangan guru. Guru di kota gampang menyesuaikan diri dengan kurikulum terupdate sebab acap kali mengadakan pelatihan dan mendapatkan jalan masuk kabar yang gampang sehingga membikin diri mereka lebih profesional. Perlengkapan demikian tak terjadi di sebagian desa.

Fasilitas lainnya seperti perpustakaan dan laboraturium di kota lebih komplit dibadingkan desa sementara di desa tak selengkap yang di kota sebab keadaan sulit pendanaan tadi. fasilitas juga memastikan keefektifan serta keberhasilan kurikulum yang dijalanlkan.