yohanwibisono.com – Mahasiswa jurusan Sastra Indonesia akan kerap bergelut dengan kreasi sastra, seperti puisi, novel, sampai film. Menariknya, kalian bisa nikmati selingan lewat kreasi sastra itu. Disamping itu, ada juga pekerjaan atau riset yang maksudnya untuk membedah kreasi sastra.

Tidak cuma mendapatkan wacana baru, kalian bisa juga tingkatkan kekuatan membaca. Kemungkinan bisa saja dari yang tidak sukai membaca jadi sukai karena masuk jurusan ini.

Tetapi tidak cuma belajar mengenai kreasi sastra, Kalian akan pelajari selanjutnya tentang gaya bahasa seperti ilmu bahasa, fonologi, morfologi, sampai sintaksis.

Mata kuliah mengenai gaya bahasa itu, akan bermanfaat saat lakukan riset atau meneliti bahasa yang dipakai dalam kreasi sastra. Nach, oleh karena itu mahasiswa jurusan itu banyak memiliki pengetahuan dalam sektor itu.

Tidak cuma hanya itu, nikmatnya ambil jurusan ini tidak menjumpai mata kuliah yang mengikutsertakan perhitungan. Nach oleh karena itu, banyak asumsi warga mengenai jurusan itu akan gampang dimengerti dan sebagai salah satunya jurusan yang rileks.

Walau sebenarnya, banyak mahasiswa jurusan ini yang akui susah saat meneliti mata kuliah mereka. Karena, mata kuliah yang mereka ampu umumnya terkait dengan kreasi sastra dan bahasa. Apa lagi analitis bahasa yang hendak benar-benar merepotkan mereka.

Baca Juga : Fakta National University of Singapore (NUS)

Karena terkait dengan hal itu, jadikan tanda pertanyaan baru di kelompok masyarakat. Bahkan juga tidak sedikit pada mereka yang memandang alumnus Sastra Indonesia akan usai jadi seorang guru.

Kenyataannya menjadi guru, mahasiswa juga harus pelajari sektor kependidikan lebih dulu. Tetapi, tidak tutup peluang jika mahasiswa jurusan ini bisa menjadi guru.

Mengulas mengenai prospect kerja, mahasiswa alumnus jurusan itu bisa banyak profesinya dalam sektor kepenulisan sampai sebagai editor. Tetapi tetap banyak juga karier yang lain yang dapat dijalani alumnus jurusan ini.