Pendidikan karakter anak merupakan suatu proses pembentukan karakter atau kepribadian seorang anak yang akan digunakan sebagai bekal dari ia anak-anak hingga tumbuh menjadi dewasa untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Tetapi, apa saja pentingnya pendidikan karakter anak usia dini? Lalu apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan karakter anak. Simak selengkapnya dalam artikel yohanwibisono.com.
Mengenal Pendidikan Karakter Anak
Sebelum memberikan penjelasan lebih lanjut, kami akan membahas lebih dalam tentang apa itu pendidikan karakter. Dikutip dari Great Schools, pendidikan karakter sendiri merupakan suatu bentuk kegiatan yang memberikan pengetahuan dan pembelajaran terkait nilai-nilai yang dapat bermanfaat untuk hidup seseorang kelak. Nilai-nilai yang disebutkan ini berupa kepercayaan, rasa tanggung jawab, sikap adil dan peduli, rasa hormat, dan juga kewarganegaraan.
Baca Juga : 6 Manfaat Pendidikan Karakter untuk Pelajar di Sekolah
Hal yang mendasar ini membuat pendidikan karakter menjadi suatu hal yang penting yang harus diberikan pada anak karena nilai-nilai dasar ini sangat dibutuhkan untuk kedepannya. Peran keluarga dalam pendidikan karakter anak sangatlah penting. Seperti yang kita tahu, keluarga merupakan tempat pertama bagi anak untuk bersosialisasi.
Oleh karena itu, peran keluarga terutama orang tua akan sangat memberikan dampak dalam pembentukan karakter anak. Kebiasaan-kebiasaan yang diajarkan di rumah ini akan anak bawa terus kemanapun ia pergi.
Perkembangan sosial dan emosional seorang anak terbentuk di usia balita, dan saat inilah peran orang tua dibutuhkan. Orang tua dapat mengajarkan anak tentang bagaimana hal yang baik yang bisa anak lakukan untuk berinteraksi dengan orang lain dan juga cara si anak mengendalikan emosi yang ia rasakan dalam dirinya.
Pentingnya Pendidikan Karakter Anak Usia Dini
Pendidikan karakter anak dapat dikatakan sebagai pendidikan plus plus, karena pendidikan ini melibatkan berbagai macam aspek yaitu kognitif (pengetahuan), afektif (perasaan), dan juga aksi (tindakan). Pendidikan karakter akan bekerja secara efektif dengan adanya tiga aspek ini.
Pendidikan karakter yang dilakukan secara sistematis dan konsisten akan melahirkan seorang anak dengan emosi yang cerdas. Kecerdasaan emosi ini akan menjadi bekal bagi mereka untuk menjalani kehidupan bermasyarakat. Serta berguna pula untuk mengejar mimpinya karena si anak akan mengerti bagaimana cara menghadapi berbagai macam rintangan yang terjadi selama hidupnya.
Fungsi Dari Pendidikan Karakter
Pengembangan, hal ini memberikan dampak pada potensi anak untuk menjadi seseorang yang memiliki perilaku baik.
Perbaikan, dimana pendidikan ini akan bertanggung jawab dalam memberikan pengetahuan tentang baik atau buruknya sesuatu.
Penyaring, hal ini berarti pendidikan akan menyaring hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai yang berlaku sehingga anak akan mencerna hal-hal yang baik saja.
Berdasarkan penjelasan diatas, memberikan pendidikan karakter untuk anak akan membantu menanamkan hal-hal baik yang dapat mempengaruhi bagaimana ia akan bertindak secara sosial. Memang, melakukan pendidikan karakter bagi orang tua dapat menjadi tantangan.
Namanya anak kecil, pasti akan ada saat dimana ia tidak bisa memahami maksud kita. Tetapi, proses ini tentu akan berbuah manis nantinya. Oleh karena itu, tanamkan rasa sabar pada diri dan tetap konsisten dalam mengajarkan anak.
Faktor Pendidikan Karakter Anak
Berhasil atau tidaknya proses pendidikan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
Insting atau naluri, dimana hal ini merupakan sikap atau tabiat yang telah dimiliki manusia sejak ia dilahirkan. Setiap orang memiliki insting dan nalurinya masing-masing. Tanamkan pada anak tentang mana hal yang baik dan yang buruk agar kedepannya sang anak dapat menentukannya tanpa pikir panjang.
Kebiasaan, yaitu sesuatu yang dilakukan secara berulang dan terus menerus. Disini, peran orang tua atau pendidik cukup penting. Jika anak melakukan hal-hal yang dianggap tidak baik, maka hentikanlah hal tersebut. Jangan sampai anak merasa bahwa hal yang ia lakukan itu hal biasa, sehingga ia akan mengulanginya kembali.
Keturunan, dimana umumnya sifat seorang anak merupakan cerminan dari orang tuanya. Hal ini sesuai dengan pepatah yang mengatakan buah tidak jatuh jauh dari pohonnya. Memang seringnya, anak akan meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Oleh karena itu, biasakan bersikap baik di depan anak.
Lingkungan, yang mana menjadi salah satu hal yang paling berpengaruh pada pendidikan karakter anak. Biasanya, karakter seorang anak dapat terlihat dari lingkungan dimana ia bergaul.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan