SEKILAS MENGENAI THAILAND
Thailand ialah negeri monarki konstitusional yang dipandu oleh Raja Rama IX, Raja Bhumibol Adulyadej, selaku kepala negeri dan Perdana Menteri, dikala ini Yingluck Shinawatra, selaku kepala pemerintahan. Thailand dibagi ke dalam 76 wilayah pemerintahan( propinsi) yang diketahui dengan istilah changwats dan 2( 2) Wilayah Spesial Bangkok dan Pattaya. Propinsi berikutnya dibagi ke dalam beberapa distrik( setara dengan kabupaten) dan sub- distrik( setara dengan kecamatan). Populasi penduduk Thailand sebagian besar terdiri dari suku Thai dan beberapa suku minoritas semacam Cina, Akha, Lisu, Karen, Hmong, suku- suku pegunungan di wilayah utara Thailand dan Melayu di Thailand selatan. Sistem Pendidikan dI Thailand
Sistem Pendidikan Di Thailand
Sistem pendidikan Thailand mempraktikkan 9 tahun harus belajar, dengan 12 tahun pendidikan free hingga menuntaskan pendidikan sekolah menengah atas. Gambar 1. 1 menampilkan struktur pendidikan di Thailand yang secara universal terdiri dari 3 tahun Anuban ataupun halaman anak- anak, 6 tahun Prathom( sekolah dasar), 6 tahun Mattayom( sekolah menengah awal dan atas), pendidikan vokasi dan pendidikan tinggi. Harus belajar di Thailand mempraktikkan keharusan untuk anak- anak untuk mulai sekolah di Prathom 1 ataupun kelas 1 sekolah dasar mulai usia 6 tahun. Meski tidak terdapat kewajiban anak- anak untuk turut Anuban( TK) saat sebelum masuk SD, tetapi sebagian besar orang tua mengirimkan anak- anaknya untuk masuk TK.
Baca Juga: 7 Hal Menarik Tentang Sistem Pendidikan Di Korea Selatan
Pendidikan Dasar
Lebih dari 75% anak- anak umur 3- 5 tahun memperoleh pendidikan umur dini. Meski pada hakikatnya pendidikan umur dini disediakan oleh pemerintah lewat sekolah- sekolah dasar negeri, Departemen Pendidikan secara aktif mendesak sekolah- sekolah swasta dan pemerintah wilayah untuk bisa memainkan peranan yang signifikan untuk turut ikut serta dalam pendidikan usai dini. Oleh sebab itu, akhir- akhir ini nampak banyak sekali pendidikan umur dini yang ditawarkan oleh institusi pendidikan swasta.
Perihal ini nampak jelas di Bangkok dan sekitarnya, diisyarati dengan tumbuhnya beberapa lembaga pendidikan dini yang dikelola oleh swasta. Pendidikan dasar di Thailand dimaksudkan selaku 12 tahun belajar yang dibagi jadi 6 tahun sekolah dasar( Prathom 1- 6), diiringi dengan 3 tahun sekolah menengah awal( Mattayom 1- 3) dan 3 tahun sekolah menengah atas( Mattayom 4- 6). Semenjak tahun 2003, harus belajar sudah diperluas hingga 9 tahun( 6 tahun sekolah dasar dan 3 tahun sekolah menengah awal), tetapi pendidikan sekolah digratiskan hingga 12 tahun sehingga siswa diharapkan bisa menuntaskan pendidikan hingga Mattayom 6, ataupun setara dengan tamat SMU.
Kurikulum nasional muat 8 mata pelajaran inti ialah: Bahasa Thai, Matematika, Sains, Ilmu Sosial, Agama dan Budaya, Kesehatan dan Olah raga, Seni, Karir dan Teknologi, dan Bahasa Asing. Fleksibilitas kurikulum membolehkan integrasi budaya dan kearifan lokal sehingga tidak berubah- ubah dengan standar keluaran pendidikan. Dengan diterapkannya harus belajar, angka partisipasi agresif( APK) untuk tingkatan sekolah dasar cukup tinggi mencapai 98. 3 persen untuk populasi anak berusia 6- 11 tahun( 2010). Sedangkan APK untuk sekolah menengah awal pada tahun 2010 menampilkan lebih besar dari 90 persen, tetapi pada tingkatan menengah atas cuma berkisar sebesar 60 persen( Unesco, 2011).
Pendidikan Vokasi Dan Teknik
Pendidikan vokasi dan metode secara resmi dilaksanakan dengan 3 tingkatan: tingkatan menengah atas( setara dengan SMK di Indonesia) dengan masa riset 3 tahun, tingkatan diploma dengan masa studi 2 tahun dan tingkatan sarjana dengan masa riset 2 tahun sehabis menuntaskan tingkatan diploma. Pendidikan vokasi dan metode dilaksanakan pada technical college, misalnya Minburi Technical College dll. Tetapi dikala ini sebagian besar technical college di Thailand cuma menawarkan program 5 tahun yang terdiri dari 3 tahun tingkatan menengah atas dan 2 tahun diploma, sehingga siswa biasanya menghabiskan masa 5 tahun sampai berakhir dari college semacam ini.
Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi di Thailand dijalankan di universitas, institut metode, sekolah tinggi( college) profesi dan metode dan universitas pendidikan. Pendidikan tinggi di Thailand bisa dibagi jadi 2 isntitusi. Yang awal, institusi pendidikan tinggi yang terletak di dasar Departemen Pendidikan, semacam universitas negara dan swasta, institusi profesi/ teknik dan pertanian, dan sekolah tinggi( college) pendidikan guru. Yang kedua institusi- institusi spesial yang terletak di dasar departemen lain, semacam sekolah tinggi seni Thai klasik yang terletak di dasar Departemen Kebudayaan, sekolah tinggi keperawatan yang terletak di dasar Departemen Kesehatan, dll. Perubahan- perubahan yang mendasar pada pendidikan tinggi nampak dari meningkatnya jumlah universitas swasta dalam sebagian tahun belum lama ini. Dalam perihal universitas negara, pergantian nampak pada:
1. Universitas- universitas negara sudah jadi lebih independen
2. Institusi yang tadinya dikatagorikan selaku Rajabhat( universitas yang berkonsentrasi menciptakan guru), saat ini sudah berganti jadi universitas komprehensif sehingga menawarkan program- program lain tidak hanya pendidikan
3. Sebanyak 35 Rajamangala Institutes of Technology yang tersebar di segala Thailand saat ini dibangun jadi 9 universitas regional, tanpa merubah nama institusinya. Maksudnya, tiap regional Rajamangala Institutes of Technology mempunyai sebagian kampus.
Dikala ini lebih dari 2, 2 juta mahasiswa belajar di universitas negara dan swasta di Thailand. Angka partisipasi universitas sudah bertambah secara signifikan dalam sebagian tahun terakhir ini dari rata- rata 26% jadi 40%. Perihal ini mungkin besar diakibatkan sebab meningkatnya peluang kuliah akibat pertambahan universitas swasta. Dikala ini terdapat 78 universitas negara dan 89 universitas swasta di Thailand
Tinggalkan Balasan